Untuk Perempuan Terindah (IBU)
Puisi oleh Mieft Aenzeish
Wahai wewangian yang tak butuh wujud
Aku adalah kekasih abadimu
Dan engkau tak pernah lelah untuk sujud
Mengalirkan doa bagi aku, kekasihmu
Namun celakanya aku, wahai Ibu
Sering kali masih jadi abu-abu
Kadang baik
Kadang mosaik
Namun Ibu, itulah indahnya engkau
Tak pernah ada benci yang mencekau
Selalu bagai bakau
Mengendapkan kebaikan yang memukau
Ibu, meski aku lebih rapuh dari sepotong kayu
Aku tak kan pernah jadi layu
Senantiasa ada engkau dihatiku
Menjadi pengingat siapa sebenarnya aku
: seseorang yang tak kan ada jika tanpamu
22.06.2017
Bandung
NOTE :
mosaik2/mo·sa·ik/ n penyakit virus pada tumbuhan yang dijangkitkan oleh serangga dan menyebabkan bercak kekuning-kuningan pada daun
cekau/ce·kau/ v, mencekau/men·ce·kau/ v menangkap atau memegang (dengan cakar, tangan, atau mulut):