Tersenyumlah, Kasih!
Puisi oleh Miftah Sr.
Ketika segala sesuatu bagai kaca yang buram
Saat apa yang diharapkan tak kunjung temaram
Diamlah sejenak! wahai kekasihku,
Terimalah catatan hidupmu yang telah baku
Kemudian beranjaklah kembali
Sebagaimana ajakan benak pada diri
Biarkan optimisme itu kuat tertali
Menggerakkan daya hidupmu untuk kembali berlari
Maka saat itulah engkau akan
Membersihkan kaca yang dahulu buram
Dengan air segar yang menjadikan hidup ikan-ikan
Sampai kau dapati jernih yang terperam
:di Hati. Juga di benak dan diri.
30.11.2017
Bandung