Tujuh Terpilih : Puisi Harian Indonesia, Hari Kamis 9 Juni 2022 – Tentang Romansa, Doa dan Perjalanan
EMBUN PAGIKU
Puisi Karya Nora
Kabut malam mulai lenyap
Fajar mulai menenun hari
Kunanti buliran embun pagi
Menetes menyejukkan hati
Secercah cahaya mentari
Kusambut pagi bersama imaji
Dan engkau embun pagiku
Kesegaran dalam benakku
Lewat bening embun
Menatap kasih di ujung daun
Sebulir embun yang cermin
Tebarkan pesona seharum jasmine
Engkaulah keindahan fana
Pantulan keindahan yang sempurna
Jadikanlah aku puisi secantik Cleopatra
Dimana engkau menjadi bait-baitnya
NRS , 05 Juni 2022
https://www.facebook.com/profile.php?id=100007954186260 -NORA
Pesan Kalimat
Puisi Karya Estu Ismoyo Aji
Ada hal yang perlu dicari
Bukan sekedar menanti
Segala pengalaman ini
Harus berani dilewati
Dengan membaca sunyi
Kau akan mengerti arti
Sebuah keberadaan hati
Dan peradaban rohani
Walau melalui seribu ilusi
Pesan kalimat kepada lampu
Bacalah aku dengan matamu
Maka aku akan menjadi energi
Yang bersemayam di otakmu
Lalu nyalamu menerangi hidupku
Purworejo, Selasa Malam Rabu, 7 Juni 2022, Pukul 23:13 WIB.
https://www.facebook.com/estuismoyo.aji
SE SA AT
Puisi Karya Rifai Salim
Tatkala keindahan tak kan jauh
Cuman sejengkal dari pandangan
Bergelimang rona pancarkan aroma
Setia cengkrama enggan dijamah
Namun angan tak setia kenyataan
Alibi tuk berlari belok kanan dan kiri
Meniti jalanan nan kian tak pasti
Gejolak nurani seolah tak kan mengerti
Titik kulminasi membelalakkan jati diri
Selama ini kan slalu ditutupi
Oleh ucapan – ucapan nan berapi-api
Silih berganti luluh bak termakan api
Apa yang kau cari wahai sang pemimpi
Kelana mu tiada lagi penuh arti
Hanya lah buang energi tiada tepi
Sebenarnya yang kau cari ada di sini
Rif. 070622
https://www.facebook.com/rifai.salim
BISAKAH
Puisi Karya Sari Maharany
Bisakah genggam tanganku sekarang
Tolong alirkan energi positif kedalam jiwaku
Agar menyala lagi semangat yang terendam
Ribuan luka yang berdatangan tanpa henti
Bisakah tuntun ku lagi ke jalan semula
Ku sempat tersesat masuk dalam nestapa
Berputar tanpa tahu arah kebahagiaan
Ku mohon bawa aku lagi ke jalan bahagia
Dan jika kamu melihat ku terdiam lagi
Bisakah kamu menatapku sekali lagi
Bawa aku kedalam kedamaian matamu
Rengkuh aku dalam tenangnya bahasa hatimu
Riau, 07 Juni 2022
https://www.facebook.com/sari.maharany.71
Di Awal Malam
Puisi Karya Andri Yunarko
Gelisah saat menanti mu tiba
Tak mampu alihkan pandangan
Menatap hingga ujung jalan
Berharap kau segera tiba
Tak mampu kusembunyikan
Keriangan di senyumku
Saat kau tiba dengan tawa
Meski canggung saat menyapa
Lembut kata dan candamu
Mampu cairkan suasana
Kuberanikan diri tuk tertawa
Berdebar hati menatapmu
Melaju di derap malam
Hanya kata dan canda
Bahagia rasa diriku
Sekedar bersamamu sejenak
Saling bertukar cerita
Tentang dunia yang sama
Diiringi lagu lagu cinta
Tuturmu hangatkan suasana
Meski kita berjarak
Namun hati terasa dekat
Tanpa terasa waktu berlalu
Berjalan membelah malam
Menancap kuat dalam ingatan
Betapa kesan kau tinggalkan
Hatiku telah memilihmu
Tak mampu berpaling darimu
Hanya senyum mu
Kunantikan berada dekat padaku
Seperti pertemuan malam itu
Untuk pertama kalinya
Aku jatuh hati padamu
Pemalang, 5 Juni 2022
YouTube channel : Catatan Andesma
https://www.facebook.com/anggara.kasih80
Doa Di Awal Bulan Juni
Puisi Karya Hari Untoro Dradjat
Ayam jantan berkokok
Menyambut cahaya mentari
Alam berpesan kepada insan
Gairah menyongsong hari depan.
Wasiat memberi pesan
Kekayaan batin berlimpah
Amanah kerabat demikian erat
Pesan persaudaraan membawa nyaman.
Pesan yang amanah
Sahabat yang dipercaya
Permintaan yang disampaikan
Doa yang dilantunkan bagi kerabat.
Ya Tuhan …
Bebaskan daku dari nestapa
Tanah kelahiranku tanah bencana
Cincin gunung api menyembur lava
Lahar menghanyutkan batu dan debu
Mengalir di antara dinding tebing yang kokoh.
Ya Tuhan …
Engkau yang selalu ku damba
Dekaplah daku dengan kelembutan
Kasih sayangmu yang selalu ku rindukan
Perjalanankanlah daku di tanah perjanjian
Lindungilah diriku sampai ke tempat tujuan.
Hari Untoro Dradjat. 03062022.
https://www.facebook.com/hariuntoro.dradjat.7
LUKA DI KULIT BUMIKU
Puisi Karya Hamsar Opo
Kemarau menangis
Meratapi onggok matahari
Ia memeluk bumi yang menjadi rapuh
Tergolek dalam bekap selimut tujuh lapis
Serupa…
Hutan-hutan beralih rupa
Dalam petak sangkar emas
Yang diwariskan kekuasaan
Atas dasar pertalian darah atau madu
Dan lirih…
Suara seruling melawan bunyi cerobong asap
Nyanyian-nyanyian agung Ibu Pertiwi
Sumbang di mulut mesin penggerek
Hanya tersisa luka.
Makassar, 29 Mei 2022
https://www.facebook.com/profile.php?id=100081561128301