Dan ketika kosong mata ini memandang
Mengikuti angin hempaskan daun kering
Kubiarkan saja hati ini berdendang
Kutunggu sore lekas berbaring
Untuk aku lalu menuju keramaian dengan berjalan
Bergegas dan kemudian melangkah dengan pelan
Saat kutengok sepasang matamu
Saat rekah manis membaluti senyummu
Aku tertegun
Sejenak menenangkan detak jantung
Begitu anggun
Dan tentangmu tiba-tiba begitu saja mematung
: di hati, di benak dan diri.
Sungguhkah ini cinta?
Atau ini hanya semacamnya?
Lalu pertemuan itu kita sudahi tanpa bicara
Aku berlalu, engkau pun tak berlaku apa-apa
Waktu jadi jera
Menyesalkan kita yang saling lupa
Sebab ini hanya semacam cinta,
Kau aku sukar jadi kita