Bilur Senja – Puisi Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

Bilur Senja

Puisi by Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Bilur-bilur senja

Muasal hati ditoreh waktu kau kuaskan di langit ingatan

Sebanyak desau angin

Dalam lamunan

Hanya belajar mengeja

Salam semesta digenggam

Diam-diam merupa awan

Muasal hujan

Mencari benih yang tinggal

Sedekat niat

Menumbuhkan asa atau kesia-siaan

Perihal kasih, perihal apa saja bait syair apa adanya

Seperti jiwa, juga sementara berawal dan berakhir

 

Casa de Esta

Bandung, 2022

Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Dalam Lipatan Ombak – Puisi Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

Dalam Lipatan Ombak

Puisi by Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Aku di lipatan ombak

Dalam kehausan

Mencari butir-butir air

Yang menggenang

Dalam cangkir senja

Menyaksikan kata pulang

Yang terhadang pandang

Di atas puisi basi

Dari detak waktu itu

Aku hanya memungut semu

Memagut lembaran waktu

Yang berlalu

 

Aku hanyalah karang disinggahi burung elang

Di tumbuhi lumut kenangan

Dan larut dalam buih

Memecah segala riak

Di dada kian sesak

 

Bandung, 2022

Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Menjadi Kopi – Puisi Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

Menjadi Kopi

Puisi by Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Katamu engkau menjadi kopi,

Aroma yang tercecap rindu

Sedang aku adalah hujan

Yang paling takut ketinggian

 

Hingga jatuh di dadamu # Muasal hujan adalah kesedihan.

 

Tak sekukuh pelukan daun pada ranting

Pada genangan puisi itu, luka dan air mata

Wujud semesta.

 

Yang tak hangat lagi

Menyusuri kemana saja arah angin, arah badai

Yang porak porandakan janji rindu

 

Mungkin di dada kita,

Tak asing lagi dengan gumpalan awan hitam

Matahari menyepit antara jeruji nasib

Bulan hanya bayangan kelebat hitam

 

Antara deretan lampu kota,

Laron yang hilir mudik menunggu penghentian

Mencumbui cahaya redup itu

 

Muara kegelisahan yang mulai tumpah

Menangkap dedaunan muda yang hanyut

Dalam ratusan pelukan

 

Hujan menulis bait-bait pahit,

Sederas air mata pengembaraan do’a

 

 

Casa de Esta

Bandung, 2022

Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Kidung Malam – Puisi Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Kidung Malam

Puisi by Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

Kidung malam

Ajari aku membalut rasa sunyi

Dari jejak masa yang kugenggam setampuk kata mewujud rasa

Entah angin atau dingin

Aku tak mahir membedakan

Lahir atau takdir

Pada fajar, memerah pendar cahaya

Bangunlah diriku, dari tetesan wudhu

Kupulangkan kepada-Mu

Sesungguhnya kasih,

Dari maha pengasih

Ajari aku mahir mengeja waktu

Tidak dalam kesia-siaan itu

Bersebab rindu sungguh semu

Asa sesungguhnya maya,

Dekap tak selalu dekat

Ajari aku membaca tanda,

Tanda apa saja, tuntun dalam cahaya

Cahaya diriku, cahaya semesta

Cahaya muasal cahaya

Dalam cahaya-Mu

 

Bandung, 2022

Rizal De Loesie Yufrizal Pasaman

 

 

Scroll to Top