Tiada Maksud Membenih Luka ~ Puisi DP Anggi

 

Tiada Maksud Membenih Luka

Puisi DP Anggi

 

saat kehampaan tak mampu lagi menepis kabut sunyi
berkumpullah partikel rindu yang bersembunyi
lekas berubah menjadi senyawa kehidupan
mengobati luka-luka yang sedang duduk terdiam

pada nyanyian bintang
mereka berkoloni tapi hidup tak berkawan
tidak saling berdekatan
bahaya akan berserakan

menjaga jarak adalah sebuah pendekatan
bertasbih semesta alam dan turut pula mendoakan
jangan ragu pada ketetapan
tetaplah berbenah dalam lingkar kebaikan

pada bunga yang di kuntum kumbang
merekah-rekah dalam kembang
kala Kebahagiaan adalah sama dengan kekecewaan
begitulah engkau memaknai hati yang tak mampu bertahan dalam ruang penantian

tak terucap bukan berarti tak teringat
sengaja memilih diam adalah potongan kisah yang tersirat
saat doa-doa mewakili terlepasnya rindu
ia menawar sesak yang menyeruak di Kalbu

Yakinlah, tiada maksud membenih luka
dibalik kesemuan jiwa yang jumawa
jangan jadikan berbagai alasan untuk bentengi keegoisan
karena itu tak semudah yang engkau bayangkan

kini diamlah bak kupu-kupu yang terbang dengan sepasang sayap Indah
dekaplah madu-madu Kasih yang diberi-Nya untuk mengokohkan dakwah
agar semula kita menjadi mujahid dan mujahidah
“agar manusia tetap menganggap kita adalah manusia-sama…”

 

10 Juli 2013

Tentang Rindu yang Mengakar ~ Puisi DP Anggi

Tentang Rindu yang Mengakar

Puisi DP Anggi

 

ketika jarak engkau persalahkan
ketika waktu tak kau maknai kesempatan
senyum riang berubah tangisan
pikiran bimbang Dilema pun datang

ketika dunia tak hanya berbicara tentang cinta
engkau memandangnya bak silau permata
bagimu hidup hanya cinta saja
tanpa harus merasakan duka dan lara

oh… tentang rindu yang mengakar
ia menembus ruang-ruang hampa hingga senyum melebar
kau malu-malu dengan rasa berdebar
tak melihatnya sekali saja kau rasa menggelepar

janganlah rindu yang engkau pupuk membuatmu Merana
sebab masih banyak yang mesti kau kerjakan dan kau jaga
janganlah sebab penantian tak usai-usai
kesetiaan pudar, iman pun terkulai

oh… Tentang rindu yang mengakar
jika ia tak usai mengadulah pada Al-Ghaffar
engkau dekaplah kasihNya yang Maha Menyaksikan
agar hatimu tak lalai dari segala kewajiban

 

12 Juni 2013

 

Scroll to Top