Tiada Maksud Membenih Luka
Puisi DP Anggi
saat kehampaan tak mampu lagi menepis kabut sunyi
berkumpullah partikel rindu yang bersembunyi
lekas berubah menjadi senyawa kehidupan
mengobati luka-luka yang sedang duduk terdiam
pada nyanyian bintang
mereka berkoloni tapi hidup tak berkawan
tidak saling berdekatan
bahaya akan berserakan
menjaga jarak adalah sebuah pendekatan
bertasbih semesta alam dan turut pula mendoakan
jangan ragu pada ketetapan
tetaplah berbenah dalam lingkar kebaikan
pada bunga yang di kuntum kumbang
merekah-rekah dalam kembang
kala Kebahagiaan adalah sama dengan kekecewaan
begitulah engkau memaknai hati yang tak mampu bertahan dalam ruang penantian
tak terucap bukan berarti tak teringat
sengaja memilih diam adalah potongan kisah yang tersirat
saat doa-doa mewakili terlepasnya rindu
ia menawar sesak yang menyeruak di Kalbu
Yakinlah, tiada maksud membenih luka
dibalik kesemuan jiwa yang jumawa
jangan jadikan berbagai alasan untuk bentengi keegoisan
karena itu tak semudah yang engkau bayangkan
kini diamlah bak kupu-kupu yang terbang dengan sepasang sayap Indah
dekaplah madu-madu Kasih yang diberi-Nya untuk mengokohkan dakwah
agar semula kita menjadi mujahid dan mujahidah
“agar manusia tetap menganggap kita adalah manusia-sama…”
10 Juli 2013