𝙆𝙚𝙨𝙚𝙙𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩
Karya: Dian
Tersenyum ketika saudaranya terluka
Bahagia ketika saudaranya menderita
Akhlak akhir zaman
Sebuah perangai manusia bagai tak punya belas kasihan
Langit adalah sarang asap dan lintasan kembang api maut
Burung besi menabur benih kepedihan dan rasa takut
Tak peduli berapa banyak korban nyawa bergelimpangan
Seolah menanam kedukaan, menuai dendam dan kecaman
Ia merasa dirinya paling benar yang enggan disalahkan
Dia yang merasa paling kuat dalam sejarah sejagad kehidupan
Oh Tuhan…segera tunjukkan kuasa kekuatan serta keadilan
Memang kiamat terasa semakin dekat
Keimanan pagi ini tak akan sama dengan keimanan sore hari
Keyakinan hari ini akan sangat berbeda dengan keyakinan esok hari
Semoga tidak akan mengubah makna
Bahwa masih ada keadilan yang akan tetap menggaung membahana
Sebagaimana janjiMu bahwa tiada satupun meski sekecil dzarrahpun akan mendapati balasan sempurna
Siapa dia yang menanam keburukan hanya akan menuai keburukan jua
Ampuni kami
Jika kami hanya mengumbar amarah tak tentu arah
Tanpa dilengkapi amunisi apalagi rudal penuh maki
Kami sudah tak lagi dapat mengaung bagai macan asia
Kami ini sedang tertidur dalam buaian polemik ibu pertiwi
Sedih hati ini
Melihat rudal melayang dan menghabisi nyawa orang tak dikenal
Menyayat hati menjemput murka di kanal Kekalutan
Meskipun bisa jadi itulah kebenaran
Dan akan segera terungkap oleh alam
Ya Robbi…ampuni kami
Ampuni kami hambaMu yang sering amnesia
Tentang bagaimana cara melakukan perdamaian dunia
Malang, 27022022
Kunjungi Profil FB Penulis : Dian Bioglass