Apakah aku harus percaya dan setia menunggumu?

Apakah aku harus percaya dan setia menunggumu?

Jika setiap kali aku niatkan diri untuk menemui keluargamu dan berencana mengkhitbahmu, engkau masih selalu menghindar dengan alasan ‘waktunya belum tepat’.

Apakah engkau merasa nyaman atas cintaku padamu yang tanpa kejelasan?

Padahal engkau yang awalnya mengingatkanku untuk berhijrah, kemudian aku atas izinNya dibukakan untuk masuk dalam lingkup kasih sayangNya, meninggalkan keburukan masa lalu.

Dan sekarang aku di titik NOL, apakah sebab itu, kemudian kau ragu untuk menerimaku?

 

28 Februari 2016

Cimahi

 

 

Puisi Cinta Romantis : Ini Semacam Cinta

 

Ini Semacam Cinta
Ini Semacam Cinta

 

Ini Semacam Cinta

Puisi oleh Miftah Sr.

 

Dan ketika kosong mata ini memandang
Mengikuti angin hempaskan daun kering
Kubiarkan saja hati ini berdendang
Kutunggu sore lekas berbaring

Untuk aku lalu menuju keramaian dengan berjalan
Bergegas dan kemudian melangkah dengan pelan
Saat kutengok sepasang matamu
Saat rekah manis membaluti senyummu

Aku tertegun
Sejenak menenangkan detak jantung
Begitu anggun
Dan tentangmu tiba-tiba begitu saja mematung
: di hati, di benak dan diri.

Sungguhkah ini cinta?
Atau ini hanya semacamnya?

Lalu pertemuan itu kita sudahi tanpa bicara
Aku berlalu, engkau pun tak berlaku apa-apa
Waktu jadi jera
Menyesalkan kita yang saling lupa

Sebab ini hanya semacam cinta,
Kau aku sukar jadi kita

 

06 April 2018
Bandung

 

 

Aku Bukan Objek Drama Cintamu

Assalamualaikum, salam sejahtera dan salam bahagia untuk sahabatku sekalian, selamat datang di blogsite puisi.ID, semoga apa yang telah dan akan dibagikan di dalam situs puisi harian Indonesia ini, dapat menghibur dan memberi manfaat bagi sahabatku sekalian. Amin.

Berikut ini kami akan berbagi puisi terbaru yang masih bertemakan cinta dan percintaan. Yuk langsung saja baca selengkapnya di bawah ini :

 


 

 

Aku Bukan Objek Drama Cintamu
Aku Bukan Objek Drama Cintamu

 

Aku Bukan Objek Drama Cintamu

Puisi oleh Miftah Sr.

 

 

Lagi,

Aku katakan aku

Bukan objek drama cintamu

 

Maka tak usah engkau datang membawa air mata

Berharap segalanya bisa kembali ke semula

Sungguh tak bisa kulanjutkan lagi cerita

Sebab cintamu kini tidak lebih baik dari akapela

 

Benar, engkau kusayangi

Betul, engkau kukasihi

Namun kenapa itu membuatmu justru mudah membohongi?

Tak cukup, engkau pun gampang tiba-tiba memarahi?

 

Maka berhentilah saja,

Tak usah lagi jadi kita

Biar engkau bebas bermanja-manja

Mengenalkan lagi drama pada lain cerita

 

:sampai waktu mengajarimu cinta yang sesungguhnya

 

 

06 April 2018

Bandung

 


 

Ehemmm, adakah yang paham maksud dari puisi diatas?

Cakep dah, sahabatku sekalian pasti pada paham. 🙂

Mudah-mudahan puisi di atas dapat bermanfaat dan menghibur yah. Terima kasih atas kehadirannya di blogsite puisi harian Indonesia, mudah-mudahan kita senantiasa dalam kasihNya dan keberkahanNya. Amin.

 

Salam Cinta… #miftahsr

 

 

Mencoba Mengingat Kembali Tentangmu

Assalamualaikum, salam sejahtera dan salam bahagia untuk sahabatku sekalian, selamat datang di blogsite puisi.ID, semoga apa yang telah dan akan dibagikan di dalam situs puisi harian Indonesia ini, dapat menghibur dan memberi manfaat bagi sahabatku sekalian. Amin.

Berikut ini saya akan berbagi puisi terbaru yang masih bertemakan cinta dan percintaan. Yuk langsung saja baca selengkapnya di bawah ini :


Mencoba Mengingat Kembali Tentangmu
Mencoba Mengingat Kembali Tentangmu

 

Mencoba Mengingat Kembali Tentangmu

Puisi oleh Miftah Sr.

 

Saat segala sesuatu telah tanpa arti

Ingatan hanya ingin kembali menikmati

Sesuatu yang bersumber dari namamu

Yang pernah mengalirkan kesegaran dari ketulusan cintamu

 

Meski saat ini tak lagi kudapati

Karena waktu membuatmu henti

Aku tak hendak menjadikanmu mati

Dari jiwa dan hati

 

Sebab engkau bagiku

Senantiasa hidup dan beku

Entah kapan bisa cair

Cinta padamu justru terus mengalir

 

Melewati setiap sungai-sungai kering

Menyelimuti jiwa-jiwa terbaring

Melepas rasa dingin

Menahan ingin

: dari nama lain

 

 

25.03.2018

Bandung

 


 

Ehum, adakah yang paham maksud dari puisi diatas?

Cakep dah, sahabatku sekalian pasti pada paham. 🙂

Mudah-mudahan puisi di atas dapat bermanfaat dan menghibur yah. Terima kasih atas kehadirannya di blogsite puisi harian Indonesia, mudah-mudahan kita senantiasa dalam kasihNya dan keberkahanNya. Amin.

 

Salam Cinta… #miftahsr

 

Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu

Assalamualaikum dan salam sejahtera untuk semuanya. Selamat gini hari. Mudah-mudahan sahabatku sekalian senantiasa dalam keadaan terbaik, bahagia dan kecukupan. Amin.

Sudah lebih dari seminggu saya belum update lagi blog ini, apakah ada yang kangen dengan tulisan atau karya puisi yang sering saya buat?

Jika iya, yuk langsung saja kita baca dan bagikan puisi di bawah ini ke sosmed yang anda punyai :

 


 

Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu
Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu

 

Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu

Puisi oleh Miftah Sr.

 

Dinda, ada serupa ketukan yang menempel di hatiku

Yang semakin kencang jika kusebut namamu

Yang getar jika kudengar ada yang berucap tentangmu

Sebab tentangmu selalu bermuara pada biru lautku

 

Dinda, kemudian semua indah itu musnah

Angin menjadi badai memburu

Aku tertusuk ribuan anak panah

Jiwaku berseteru

 

Sedang kau menikmati pelayaran

Bersama lain pangeran

Tak berat bagimu aku luka

Tak peduli jalanku neraka

 

Disinilah,

Ketika aku hendak mengukir namamu

Aku salah,

Penaku justru patah sebelum lagi bertemu

 

 

22 Maret 2018

Bandung

 


 

emm, adakah disini yang mengalami hal demikian yang tersirat pada puisi diatas? jika ada, kita sama! 😀

 

Oke, Terima kasih untuk yang sudah setia membaca puisi-puisi di blog ini, silakan tinggalkan komentarmu, krisanmu, di kolom bawah ini.

 

Salam.

 

Inilah Aku – Puisi Sederhana dari Pria Sederhana

Assalamualaikum dan salam sejahtera untuk kesemua kita, mudah-mudahan di setiap hari selalu mewujud kebaikan dan kebahagiaan. Amin.

Oke langsung saja, berikut ini saya hadirkan untuk sahabat sekalian, sebuah puisi dari seorang Pria sederhana untuk wanitanya, tentang pengakuan cintanya, tentang pengakuan dirinya.

 

Inilah Aku - Puisi Sederhana dari Pria Sederhana
Inilah Aku – Puisi Sederhana dari Pria Sederhana

 


Inilah Aku – Puisi Sederhana dari Pria Sederhana

Puisi oleh Miftah Sr.

 

Kepada engkau kusebutkan namaku
Kepada engkau kukenalkan diriku
Apakah nantinya kau berlalu
Apakah setelahnya ada yang menyembilu

Tidak pernah akan merupa khawatir bagiku
Sebab kepadamu, kutawarkan inilah aku
Pria sederhana dari langit kebahagiaan
Memiliki kulit dari jenis kesetiaan

Kau tak pernah bisa mencintaiku sampai
Segala kekuranganku kau cupai
Atau kau terima tanpa setitikpun syarat
Yang hanya bisa bikin berat

Wahai, kesederhanaan bagimu mungkin tidaklah menarik
Itu salah, sebab yang tak menarik justru yang bisa menjadikan bola matamu tertarik
Kau akan paham jika pada saatnya, hati telah bicara
Memberitahukanmu tentang sedikit dari kata mesra

Wahai, inilah aku
Inilah pribadi dan laku
Hanya ingin lukis bahagiamu
Hanya ingin ukir senyummu

:sampai usiaku ditutup waktu

 

03.02.2018
Bandung

 


 

Oke, bagaimana sahabat? apakah suka dengan puisi diatas? ataukah ada kritik dan saran yang hendak disampaikan? jangan ragu deh, yuk langsung saja ketikkan komentarmu di kolom komen di bawah ini.

Mudah-mudahan puisi yang saya bagikan hari ini dapat memberi energy positif yang baru bagi semangat cintamu sekalian, sahabat. Terima kasih atas apresiasinya. LOVE YOU.

 

Inilah Kisah Kita Sayang

Inilah Kisah Kita Sayang

 

Inilah Kisah Kita Sayang
Inilah Kisah Kita Sayang

 

Puisi oleh Miftah Sr.

 

 

Aduh, entah bagaimana mulanya bibirku tiba-tiba kembali memanggil namamu

Padahal telah setahun berlalu kau pergi tanpa meninggalkan bekas senyum sedikitpun

Untukku, yang pada saat itu sedang memperjuangkan halalmu

Bagiku, ah, ini hanya nostalgia pesakitan yang bisa saja merumpun

 

Namun tidak akan,

Aku cukup membahagiai kenyataan

Bahwa tanpamu aku takkan

Terjerembab dalam nestapa dan kenistaan

 

Memang inilah kisah kita sayang

Kisah yang bermula dari meriyang

Hingga kemudian hampa

Bagai jatuh tertimpa

 

:Tangga

 

Aduh, maaf aku memanggilmu sayang

Padahal telah setahun berlalu kau aku tak lagi meriyang

Di hati yang sama.

Kini hati kita telah berbeda dalam mengukir nama.

 

Kau ada Dia

Aku ada selainmu

Kau bahagia dengannya

Aku bahagia tanpamu

 

 

14.01.2018

Bandung

 


Meriyang : Merindukan Kasih Sayang


 

 

Puisi Cinta Romantis : Engkaulah Musik Kehidupanku

 

Assalamualaikum dan salam sejahtera untuk sahabatku sekalian, terutama untuk sahabat setia blog puisi.ID. Mudah-mudahan kita sekalian senantiasa dalam kebaikan, kesehatan dan kesuksesan. Amin.

 

Oke langsung saja, kali ini saya akan membagikan sebuah puisi romantic untuk sahabat sekalian yang mungkin lagi membutuhkan kata-kata atau bahan bacaan dan ide untuk kemudian menuangkannya pada sang pujaan hati. ciyee. ehem. Baiklah berikut ini puisi romantic karya Miftah Sr. :

 


 

Puisi Cinta Romantis : Engkaulah Musik Kehidupanku

 

Puisi Cinta Romantis - Engkaulah Musik Kehidupanku
Puisi Cinta Romantis – Engkaulah Musik Kehidupanku

 

Puisi oleh Miftah Sr.

 

 

Aku dan kamu, biarlah menjadi satu diatas lembar partitur

Menerangkan cinta dengan nada teratur

Indah mengalun damai terhimpun

Ditelinga alam, kau aku lalu membiar diri mewujud rumpun

 

Menjadikan hijau semesta

Menjadikan putih segala yang dipandang mata

Mewarna cerita

Mewarni hati yang tak pernah sesak oleh cinta

 

Aku tidak mahir memainkan

Alat musik memang bukan

 

Justru sebab engkau adalah musik

Menjadikan hidupku senantiasa asik

 

Maka tidak ada pertanyaan yang harus kujawab

Atas aku yang tak pandai memainkan alat

Semuanya telah jelas dan bisawab

Engkaulah musik penghantar adalat

 

:di kehidupanku, dalam keseharianku.

 

 

13.02.2018

Bandung

 


bisawab : dengan sebenarnya

adalat : kebajikan; keadilan


 

Oke, bagaimana sahabat? apakah suka dengan puisi diatas? ataukah ada kritik dan saran yang hendak disampaikan? jangan ragu deh, yuk langsung saja ketikkan komentarmu di kolom komen di bawah ini.

Mudah-mudahan puisi yang saya bagikan hari ini dapat memberi energy positif yang baru bagi semangat cintamu sekalian, sahabat. Terima kasih atas apresiasinya. LOVE YOU.

 

 

Kenanga – Puisi Miftahul Jannah

 

Kenanga

 

Kenanga - Puisi Miftahul Jannah
Kenanga – Puisi Miftahul Jannah

 

Puisi oleh Miftahul Jannah

 

 

Kemarin, ketika mentari tersenyum bersama pengawalnya

Daun kenanga mengembang membentuk satu ikatan cinta

Ia seolah menari dengan elok dalam satu irama merdu

Menawarkan janji indah tanpa fase layu

 

Kau lipat satu kakimu mengulurkan sebuket bunga

Mempertontonkan keberanian pada setiap penikmatnya

Sungguh, aku percaya bahwa panah Dewa Eros menusuk punggungmu

Membuatku tersipu untuk mengambilnya dan menyimpannya dalam kalbuku

 

Sekarang, halilintar menggelegar

Awan berkelabu panjang mengantar

Setitik hujan mengerang meminta penjelasan

Daun kenanga berguguran mengurat kesedihan

 

Dimanakah masa lamapau dengan keindahannya

Dimanakah kamu dengan kemanisannya

Dimanakah daun kenanga dengan bentuk cintanya

Dimanakah janji tanpa menghisap pelatuk kasarnya

 

Temaram sudah

Menggeliat jatuh

Membawaku dalam kehampaan

Mengais dalam kesedihan

 

 

21.07.2015

Tangerang

 

 

Puisi Cinta Terbaru : Engkau Belum Disini

 

Assalamualaikum dan salam sejahtera untuk kesemua sahabatku yang sedang mencari inspirasi sebuah kata-kata atau rangkaian puisi untuk dipersembahkan kepada sang kekasih atau untuk seseorang yang sedang digandrungi – dicintai.

Mudah-mudahan puisi yang akan saya bagikan di bawah ini dapat memberi hal yang positif untuk keberlangsungan hubungan cintamu dan dia, atau setidaknya dapat memberi sedikit hiburan untuk engkau sekalian tersenyum. Aamiin.

Langsung saja, berikut ini puisinya :


 

Puisi Cinta Terbaru : Engkau Belum Disini

Puisi Cinta Terbaru : Engkau Belum Disini
Puisi Cinta Terbaru : Engkau Belum Disini

 

Puisi oleh Miftah Sr.

 

Kubiarkan sorot dari bolamataku berlari menembus jendela

Menarik senyuman dari surga untuk menghiasi wajah dan hati

Membebaskan diri, membuang nama-nama yang memang tak rela

Menggenapi jiwa, pejam mataku, bangun dari mati

 

Kupegangi kemudian, dagu berjenggotku dengan jari jemari

Menyelami makna kasih yang dijelaskan alam dan mentari

Bahwa untuk sampai ke cinta senantiasa ada jeda

Awal bertemu sampai kemudian kembali untuk tiada

 

Dan daun-daun yang menari, kupandangi serius dari sebalik jendela

Menyiratkan kebersamaan yang tidak muncul begitu saja

Senantiasa harus ada satu pangkal, yang serupa acala

Baru setelahnya tercipta kebersamaan bersahaja

 

Sayang, benar engkau belum disini

Belum diantara jantung dan denyut nadi

Sosokmu masih diluar jangkauan mata dan seni

Dan aku masih memperbaiki pangkal abadi

:untuk kebersamaan hakiki

 

 

03.01.2018

Bandung

 


Acala : Arca yang tidak dapat dipindah-pindahkan
Seni : Kelembutan


 

Oke, bagaimana sahabat? apakah suka dengan puisi diatas? ataukah ada kritik dan saran yang hendak disampaikan? jangan ragu deh, yuk langsung saja ketikkan komentarmu di kolom komen di bawah ini.

 

Mudah-mudahan puisi yang saya bagikan hari ini dapat memberi energy positif yang baru bagi semangat cintamu sekalian, sahabatku. Terima kasih atas apresiasinya. LOVE YOU.

 

 

Scroll to Top