Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu

Assalamualaikum dan salam sejahtera untuk semuanya. Selamat gini hari. Mudah-mudahan sahabatku sekalian senantiasa dalam keadaan terbaik, bahagia dan kecukupan. Amin.

Sudah lebih dari seminggu saya belum update lagi blog ini, apakah ada yang kangen dengan tulisan atau karya puisi yang sering saya buat?

Jika iya, yuk langsung saja kita baca dan bagikan puisi di bawah ini ke sosmed yang anda punyai :

 


 

Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu
Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu

 

Ketika Aku Hendak Mengukir Namamu

Puisi oleh Miftah Sr.

 

Dinda, ada serupa ketukan yang menempel di hatiku

Yang semakin kencang jika kusebut namamu

Yang getar jika kudengar ada yang berucap tentangmu

Sebab tentangmu selalu bermuara pada biru lautku

 

Dinda, kemudian semua indah itu musnah

Angin menjadi badai memburu

Aku tertusuk ribuan anak panah

Jiwaku berseteru

 

Sedang kau menikmati pelayaran

Bersama lain pangeran

Tak berat bagimu aku luka

Tak peduli jalanku neraka

 

Disinilah,

Ketika aku hendak mengukir namamu

Aku salah,

Penaku justru patah sebelum lagi bertemu

 

 

22 Maret 2018

Bandung

 


 

emm, adakah disini yang mengalami hal demikian yang tersirat pada puisi diatas? jika ada, kita sama! 😀

 

Oke, Terima kasih untuk yang sudah setia membaca puisi-puisi di blog ini, silakan tinggalkan komentarmu, krisanmu, di kolom bawah ini.

 

Salam.

 

Scroll to Top