Di Perbatasan Kota
~ Puisi A Rizki
Di perbatasan kota
Anjani, apalah semua cinta yang layu
Oleh mimpi panjang yang terhadang uang bulanan
Makan malam yang tak menentu
Sedang kita tak boleh merayu.
Di perbatasan kota,
Semua arah tertuju nafsu
Membelenggu, kian tak bendung
Kita di paksa mencintai luka dalam debu
Atau melangkah pulang, menghadapi kosongnya keadilan.
Anjani, jangan kau bersedih,
Sebab hidup memang jua tak seindah telenovela.
Di perbatasan kota,
Kita harus mengetahui segala hikmah
Sebab keadilan, ketidakmampuan, ketidakpastian adalah mimpi malam yang setia.
Kita tak boleh mengadu
Setelah semua usai baru bercumbu.
Di perbatasan kota,
Semua kisah tersimpan dalam naskah
Tentang raya,
Tentang duka,
Tentang kita yang tak mungkin menyerah
Tetapi apalah semua yang ku inginkan
Sebab kata adalah propaganda pujangga pada kepentingan.
Di perbatasan kota,
Kita tak boleh menyerah
Karena memang kita harus percaya.
31.01.2020
Purwokerto