Aku dan Pandemiku
Puisi by I Lst
Pagi ini senjaku menyapa lagi
Selalu memperlihatkan betapa eloknya dunia
Terpaan sinar mentari yang sangat menyejukkan hati
Seakan tak pernah gagal membuatku terpesona
Sejenak aku terdiam dan tersenyum pahit kala itu
Ketika pandanganku tertuju pada pembatas jalan disetiap sudut kotaku
Seketika waktu menjebakku disana
Mengingatkan bahwa indahnya negeriku tak lagi sama
Bagaimana tidak? Seketika tanganku terlalu lemah untuk menulisnya
Otakku kehilangan kendali untuk menentukan alurnya
Pandemi, menjadi objek paling nanar untuk aku terjemahkan
Aku kira, liburku menjadi hal yang sangat menyenangkan
Ternyata hanya berdiam diri diatas kasur usang
Aku dipaksa untuk bersahabat dengan dunia digital
Menggenggam seisi dunia hanya lewat sebuah telfon genggam