Suara Untuk Jarak
Puisi oleh Muhammad Sodikin
Di tempat yang berbeda
Menatap langit sama
Terlintas bayangan rindu
Rindu yang bersulam dengan jarak
Rindu yang terus berhembus melewati bisiknya angin
Di temani bulan sabit melengkung
Aku bersuara untuk jarak
Jarak yang tak kunjung berhenti
Jarak yang tak kunjung pergi
Menghantarkan nyaringnya pilu
Mengumpat pada ilusi semu
Dingin malam kini ku lalui
Ditemani secangkir kopi manis hangat
Teringat pundak kering yang menjadi sandaran, namun sekarang harus basah diguyur kenangan
Hingga hanya sunyilah yang ku rasa
Ingin rasanya ku taklukan
Melawan sesaknya kerinduan
Mengulang indahnya kala itu
Menghabiskan ruang waktu tanpa jarak
Bercerita segala kegaduhan, tanpa sedikitpun terhalang sendu
30-07-2020
Muhammad Sodikin