Sajak Terakhir

Sajak Terakhir

Puisi oleh Mieft Aenzeish

 

Sepenggal harapan

Layu bersama mawar

Membiarkan ku bersampan

Di atas air yang tawar

 

Menjauh

Meninggalkanku dan hujan

Waktu pun mengayuh

Sepeda dari kesunyian

 

Seolah semua tak ada

Kosong memenuhi dada

Biar kuambil lembar baru

Kutulis lagi dan kuseru!

 

Berangkatlah!

Cerita kita bukan kalah

Justru senantiasa menang

Menolak pada yang tak tenang

: ujar hati pada benak

 

Dan sore menjadikanku sepi

Senja menjadikanku tepi

Gerimis menggantikan deras hujan

Benak dan hati senyum tanpa butuh alasan

 

30.04.2017

Cimahi

 

Scroll to Top