Puisi Tentang Lembang
oleh Mieft Aenzeish
Disinilah, waktu bisa menjadi lebih cepat berlalu
Bahkan seolah baru saja ku membuka mata, aku kembali sudah harus menutupnya
Disinilah, ribuan pasang mata menjadi serupa alu
Menumbuk rasa penat, menghaluskan kembali pikiran dan menyegarkannya
Bahwa, aku pun masih sering merasa
Hawa dingin disini selalu menjadi hal yang tak biasa
Bukan sebab ia mampu membuat kering kulit tubuhku
Justru karena hanya disini, nestapa tak pernah bisa cair dari beku
Benar memang, disini, di kota lembang
Segala bisa nampak indah sebagaimana kembang
Ini pun terjadi jika engkau hendak bertandang
Bersiaplah untuk tak lepas pandang
Terhadap pemandangan
Terhadap keramahan
Terhadap dingin yang menyejukkan angan
Terhadap pesona perempuan yang bisa saja membuatmu tak bertahan
: untuk sekadar berucap, “inilah muara dari segala jenis keindahan!”
29.06.2017
Bandung
NOTE :
alu1 n 1 alat untuk menumbuk padi dan sebagainya yang dibuat dari kayu;