Puisi Tentang Amarah

Puisi Tentang Amarah

Puisi oleh Mieft Aenzeish

 

 

memerah api segala apa yang dilihat oleh diri

membentuk serupa watak baru yang datang dengan cara berlari

tergesa-gesa hingga tak sempat menilai apakah kan terpuji

memendam panas hingga mendidih sampai berlaku keji

 

membakar entah berapa banyak lembar kebaikan

menjadikannya serbuk hitam untuk pengagungan terhadap kebohongan

juga kesombongan yang terbang diatas kerdilnya hati

telah benar-benar membikin harapan baru, terbuat dari titik nurani yang hampir mati

 

o… malam yang tak pernah diam

sungguh tak peduli aku terhadapmu

ketika belaian amarah dengan lembut menikam

membawaku pada keindahan yang semu

 

o… wahai lampu-lampu yang berderet di kanan-kiri jalan

adakah tabib yang menjual ramuan peredam kemarahan

bawalah ia kepadaku, dan kuberi semua hartaku sebagai bayaran

asal seumur hidupku tak lagi ada amarah yang menyesatkan

 

: wahai amarah,

bergegaslah engkau untuk menyerah

 

sudahi niatanmu membelenggu akhlakku

karena disini, di kedalaman hatiku

telah kutemu jarum waktu

mendetik pada sabar yang kubiarkan membatu

 

: di dadaku

 

23.10.2016

Bandung

 

Scroll to Top