Memori Bangku
Puisi oleh Mieft Aenzeish
dulu, Aku adalah tempat dimana Engkau bersandar
saat Engkau datang dari bilik hidupmu yang pudar
kubaca garis wajahmu dan tak kutemu setitikpun binar
hanya resah dan putus asa yang nampak begitu nanar
kupersilakan Engkau duduk di atas rasa kasihku
lalu kupanggilkan rasa bahagia dan ia datang menemuiku
Ia pun setuju saat Aku memintanya untuk menjadikanmu tempat berlabuh
tempat dimana resah dan putus asamu hilang terbasuh
tetapi waktu yang berlalu dengan indah memang terasa begitu cepat
padahal sebenarnya, ia telah menjadikan besi-besi berkarat
hingga kemudian Aku menyadari, bahwa Aku hanyalah sebatas tempat
dan kebersamaan denganmu akan segera dipisah oleh senja di ufuk barat
22.03.2017
Cimahi