Kenanga

Puisi oleh Miftahul Jannah
Kemarin, ketika mentari tersenyum bersama pengawalnya
Daun kenanga mengembang membentuk satu ikatan cinta
Ia seolah menari dengan elok dalam satu irama merdu
Menawarkan janji indah tanpa fase layu
Kau lipat satu kakimu mengulurkan sebuket bunga
Mempertontonkan keberanian pada setiap penikmatnya
Sungguh, aku percaya bahwa panah Dewa Eros menusuk punggungmu
Membuatku tersipu untuk mengambilnya dan menyimpannya dalam kalbuku
Sekarang, halilintar menggelegar
Awan berkelabu panjang mengantar
Setitik hujan mengerang meminta penjelasan
Daun kenanga berguguran mengurat kesedihan
Dimanakah masa lamapau dengan keindahannya
Dimanakah kamu dengan kemanisannya
Dimanakah daun kenanga dengan bentuk cintanya
Dimanakah janji tanpa menghisap pelatuk kasarnya
Temaram sudah
Menggeliat jatuh
Membawaku dalam kehampaan
Mengais dalam kesedihan
21.07.2015
Tangerang