Kau Lelap di MalamNya

Kau Lelap di MalamNya

Puisi oleh Miftah Sr.

 

padahal bulan masih belum usai di subuh

dan malam masih memundaki tubuh bumi

tetapi mripatku, masih enggan tuk lekihlekuh

menyusul Kau yang lebih dulu mewangi dalam mimpi

 

biasanya, sayang, menjelang tengah malam kulihat sepasang bintang mendekat ke bulan

kemudian tanpa kutahu bagaimana mulanya, ia lenyap

dan bulan memerah, kangen kepada arti kebahagiaan

kemudian ia, bulan itu, berbahagia hanya dengan senyap

 

sering kukata, sayang, sering kukata,

Kau lelap di malamNya bersama dengan doa dan cinta,

itu bukan karena Aku yang terus meminta

tetapi karena Tuhan telah menulis semua cerita

 

tentangmu, tentang bagaimana Kau lalui jalan yang menggaris di dahi

: tanpa pernah, berniat untuk Kau sudahi

 

dan cerita lain tentangmu, cerita tentang bagaimana Aku sering Kau temu,

pada lukisan-lukisan abstrak yang Kau taruh di atas telapak tanganmu

Kau mungkin heran, ketika waktu harus mengatakan padamu

“menjadi satu ceritalah kalian dan lewatkan segala jenis ragu”

 

00:22

27-12-2015

Bandung

 

Scroll to Top