Engkaulah Bungaku
Puisi oleh Miftah Sr.
Suatu sore aku dan bangku taman kota
Saling diam memendam banyak kata
Membiar segala terucap dengan kedip mata
Di hati, masing-masing berujar tentang cinta
Dan kulihat ada engkau,
Berjalan bikin silau
Lebih dari sekadar sinar
Jantung ini benar-benar jadi binar
Hendak kusapa namun
Keberanian ini bagai gembala yang melamun
Berharap justru engkau datang
Membiar senyumku terbentang
Tapi sayangnya,
Engkau tenggelam dalam lamunanku
Mengusik kuburan tentangnya
Melenyapkan bangku-bangku
Aku pun terjatuh
Dari mimpi tentangmu
Bikin tubuh lintuh
Melepas namamu
: tapi harapan ini selalu tumbuh, sebab engkaulah bungaku.
23.07.2017
Bandung
NOTE :
lintuh/lin·tuh/ Mk a lemah; lunak.