Apakah aku harus percaya dan setia menunggumu?

Apakah aku harus percaya dan setia menunggumu?

Jika setiap kali aku niatkan diri untuk menemui keluargamu dan berencana mengkhitbahmu, engkau masih selalu menghindar dengan alasan ‘waktunya belum tepat’.

Apakah engkau merasa nyaman atas cintaku padamu yang tanpa kejelasan?

Padahal engkau yang awalnya mengingatkanku untuk berhijrah, kemudian aku atas izinNya dibukakan untuk masuk dalam lingkup kasih sayangNya, meninggalkan keburukan masa lalu.

Dan sekarang aku di titik NOL, apakah sebab itu, kemudian kau ragu untuk menerimaku?

 

28 Februari 2016

Cimahi

 

 

Scroll to Top